1.KISAH NABI ADAM A.S bag 3

Adam Dan Hawa Diturunkan Ke Bumi

     Allah Maha Pengasih Maha Pengampunan taubat Adam dan Hawa diterima,tetapi atas kesalahannya mereka harus keluar dari sorga yang penuh kenikmatan.Ini sesuai dengan kehendak Allah yang menciptakan manusia sebagai Khalifah di bumi,sebagai pengatur dan penghuni di bumi.
    Allah berfirman;" Demi kemulian-Ku,kamu berdua harus meninggalkan sorga ini.Kalian akan turun ke bumi yang lama telah terbentang.Disana segala kebutuhan hidupmu tersedia,tetapi kalian harus bersusah payah,bekerja keras untuk mendapatkannya."
    Adam dan Hawa pun harus hidup di bumi bersama iblis.
   Firman Allah;"Turunlah kalian ke bumi,di bumi kamu hidup,di bumi kamu mati.Dari bumi itu pula kamu akan di bangkitkan.Diatas bumi kelak kamu dan anak cucumu selalu mendapat godaan dan tipu daya iblis agar anak cucumu celaka dan hidup sengsara.Disana anak cucumu akan menghadapi perjuangan yg berat,dari jenis lelaki akan bersusah payah mencari nafkah untuk keluarga.Dari jenis perempuan akan mengalami kesakitan di kala melahirkan anak.Namun kamu jangan khawatir kamu dan anak cucumu akan Ku beri petunjuk-petunjuk yaitu AJARAN-AJARAN AGAMA.Barang siapa mengikuti petunjuk-Ku maka ia akan selamat dari godaan iblis."
   Sewaktu di turunkan ke bumi keduanya berada di tempat terpisah.Konon Adam di turunkan di tanah Hindia dan Hawa di tanah Arab.
     Di bumi mereka harus menghadapi tantangan hidup dan bertahan hidup.Wajah bumi ugm belum pernah tersentuh tangan manusia keadaannya sangat menyeramkan.Gunung-gunung menjulang tinggi,jurang-jurang terjal menganga lebar,pohon-pohon raksasa tumbuh berserakan,binatang buas berkeliaran di mana-mana.
    Selama bertahun-tahun keduanya saling mencari dan berkelana dari tempat satu ketempat lainya.Derita dan sengsara benar-benar mereka rasakan.Akhirnya mereka bertemu di PADANG ARAFAH setelah saling mencari selama 40 tahun.
     Betapa terharu Adam melihat istrinya yang kepayahan menepati jalan yang sulit dan kejam,mereka berpelukan sambil menangis haru.
Kini mulailah babak baru kehidupan yang menjadi cikal bakal anak cucu Adam.Adam dan Hawa tinggal di goa yang lebar terletak di dataran tinggi sehingga tak gampang diserang binatang buas.
    Dengan bekal yang di berikan Allah adam mulai mengelola alam sekitar,menjinakkan binatang untuk di pelihara dan di makan.Tantangan alam yang keras telah menggerakan akal Adam untuk bertahan hidup.

Kisah Qabil Dan Habil

    Pada tahun pertama sejak mereka bertemu,Hawa telah melahirkan sepasang anak kembar,lelaki dan perempuan.Si lelaki di namakan Qabil, yang perempuan di namakan Iqlima.
     Pada tahun berikutnya lahir lah Habil dan Labuda.Adam dan Hawa berharap dari ke empat  anak pertama nya  ini akan menurunkan anak cucu yang berkembang biak mengisi bumi Allah.Adam dan Hawa tiada membeda-bedakan kasih sayang terhadap anak-anaknya.Yang perempuan di didik sesuai kodratnya yaitu membantu ibunya mengurus rumah tangga.Dan yang lelaki berusaha mencari nafkah dengan bakat masing-masing.Qabil dalam bidang pertanian,Habil dalam bidang peternakan.
     Ketika menginjak dewasa Allah memberi petunjuk kepada Adam untuk mengawinkan putra putrinya.Qabil dengan Labuda sedangkan Habil dengan Iqlima.Ini syariat yang ditentukan Allah.Cara ini di sampaikan Adam kepada Putra putrinya,namun  Qabil menolaknya mentah-mentah.Ia tidak mau di dikawinkan dengan Labuda yang berwajah jelek tidak secantik adiknya yaitu Iqlima.
    Rupanya Qabil telah terbujur oleh iblis dengan menuruti hawa nafsu.Adam adalah ayah yang bijaksana,Ia terus menasehati Qabil supaya mau menerima keputusan yang berasal dari Allah,namun Qabil tetap menolaknya.Akhirnya Adam memerintahkan Qabil dan Habil untuk mempersembahkan Durban,biar Allah sendiri yang menentukan masalah itu.
     Dengan di saksikan seluruh keluarga Qabil dan Habil berqurban diatas bukit.Qabil mempersembahkan hasil panen gandum yang jelek,sedangkan Habil mempersembahkan kambing yang terbaik yang paling ia sayangi..
Dengan berdebar-debar mereka menyaksikan dari jauh.Tak lama kemudian tampak lah api besar menyambar kambing persembahan Habil.Sedangkan Gandum Qabil tetap utuh tidak diterima.
    Qabil sangat kecewa melihat itu,ia terpaksa menerima keputusan itu walau diam-diam hati nya tidak menerimanya.Maka berlangsungnya perkawinan itu Qabil dengan Labuda,Habil dengan Iqlima.
    Qabil yang beberapa tahun memendam sakitnya kini sudah tidak tahan lagi.Pada suatu hari Qabil mendatangi Habil yg berada di peternakan.Iblis telah merasuki jiwanya.Pada saat Habil lengah Qabil memukulnya dg batu besar tepat di kepalanya.Habil pun mati.
    Seluruh alam seakan berduka atas kematian Habil.Qabil pun bingung mau di apakan jasad saudaranya,ia berlari kesana kemari.Ia mulai menyesal dan air mata nya pun berlinangan.
  Allah pun memberi Ilham kepada Qabil melalui sepasang burung gagak yang berebut hendak mematuk mayat Habil..kedua burung tersebut bertarung sampai salah satunya mati.Burung gagal yang satunya menggali lubang dengan paruhnya,kemudian memasukan gagal yang mati ke dalam lubang dan menimbunnya.
     Sesudah mengubur mayat Habil,Qabil masih merasa kebingungan pasti ayah nya mempertanyakan perginya.Rasa berdosa membuatnya ketakutan,terlebih dari atas bukit ia melihat ayahnya datang menghampiri nya.Akhirnya Qabil melarikan diri masuk ke hutan mendaki bukit.
     Adam dan Hawa merasa sedih atas kejadian itu.Namun ia pasrah menerima takdir dan kehendak Allah.Ia bermohon agar di beri karunia kesabaran dan ber istighfar meminta pengampunan terhadap anaknya Qabil.

0 komentar:

Posting Komentar